Jumat, 18 Juli 2014

'Dawn of the Planet of the Apes' Bikin Aktor Tak Diperlukan Lagi

Film yang bercerita tentang perang antara manusia dan kera cerdik, 'Dawn of the Planet of the Apes', tidak cuma mendulang pujian dan pundi uang, tapi juga kritikan. Salah satunya adalah kritik bahwa sosok seorang aktor sudah tidak diperlukan lagi secara fisik.


Tentu saja hal itu berkaitan dengan visual efek yang digunakan film arahan Matt Reeves sehingga mampu menggambar secara digital seluruh kera dalam film. Mengingat sebetulnya ada aktor Andy Serkis di balik setiap pergerakan karakter Caesar, serta sejumlah stuntman lainnya.

Setidaknya, ada empat alasan yang membuat 'Dawn of the Planet of the Apes' memunculkan prediksi tersebut.


1. Make Up Digital

Adalah 'Weta Digital' sebuah perusahaan pembuat spesial efek yang digunakan pertama kali pada trilogi 'The Lord of the Rings'. Melihat kesuksesan itu, kemudian 'Dawn of the Planet of the Apes' mengambil lagi persuahaan yang sama dan menekannya ke usaha tertinggi.

Sampai akhirnya terjadilah hasil yang begitu nyata dari aksi Caesar dan teman-temannya. Padahal di balik itu semua adalah orang-orang yang ditempeli sensor di sekujur badan lalu nantinya akan digambar dan di make up ulang secara digital.

Itulah yang membuat beberapa aktor hanya digunakan untuk mengambil struktur wajahnya saja, tanpa perlu menampilkan mereka ke depan layar. Bahkan tidak juga berbicara sama sekali. Jika sudah begitu, apapun karakter yang ingin dibuat, siapa saja bisa memainkannya bukan?


2. Aktor Tak Lagi Mengontrol Aksinya Sendiri

Andy Serkis yang kembali setelah 'Rise of the Planet of the Apes' dan kembali memainkan pemimpin bangsa kera cerdik bernama Caesar di 'Dawn of the Planet of the Apes'. Namun, dia mengakui bahwa semua aksinya hanyalah penggambaran digital dan dia harus mengabaikan beberapa hal untuk kesempurnaan karakternya.

Bahkan Serkis mengakui juga kalau aksinya menjadi Gollum di 'The Lord of the Rings' jauh lebih berakting.


3. Lebih Jenius Aktingnya, Lebih Mudah Dipalsukan

Dalam 'Dawn of the Planet of the Apes' para pemain di balik aksi kera-kera itu membuat banyak sineas yakin bahwa aksi mereka bisa dibuat senyata mungkin. "Semakin jenius aktingnya, maka lebih mudah memalsukannya," ujar salah seorang pengamat film David Christopher Bell.

Dalam film arahan Matt Reeves itu, bahkan tidak pernah dibutuhkan waktu yang lama untuk make up dan mengatur lokasi. Bahkan katanya, kalau ada yang pengambilan gambar yang kurang sedikit, hanya dibutuhkan iPad atau gadget sejenis untuk menutupi syuting itu.


4. Karakter Digital Lebih Bagus Daripada Aktor

Jika dulu ada film-film yang menampilkan karakter digital pas-pasan, seperti 'Space Jam'. Maka, saat ini masa berganti dan tekhnologi pun diperbaharui. Setidaknya saat trilogi 'The Lord of the Rings' menggunakan visual efek super canggih untuk kemunculan karakter bernama Gollum.

Dan, film terbaru ini 'Dawn of the Planet of the Apes', semua orang memuji Caesar dan teman-temannya. Banyak orang menjatuhkan air mata karena mimik wajah kera-kera cerdik ini yang sangat manusiawi. Mulai dari gerak mulut, telinga sampai alis yang naik-turun.


5. Kera-kera yang Pantas Dapat Oscar

Akting memukau para kera di film 'Dawn of the Planet of the Apes' menimbulkan 'jokes' bahwa para kera dalam film tersebut pantas mendapatkan Piala Oscar. Hampir semua orang yang menonton mengakui kalau kera bernama Caesar yang 'digerakkan' oleh Andy Serkis menampilkan emosi yang lebih dalam daripada aktor manusia yang berdiri di sebelahnya.

Apakah itu akan benar-benar terjadi?


Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar