Rabu, 14 Mei 2014

Membenturkan Android Murah Terkencang


Beberapa waktu lalu, pasar dibuat terkejut oleh Asus Zenfone 4 yang mengusung spesifikasi lumayan namun dibanderol terjangkau. Nah, beberapa jam lalu kejadian berulang saat Motorola mengumumkan Moto E. Bagaimana jika keduanya 'dibenturkan'?

Baik Zenfone 4 maupun Moto E memang memiliki daya tarik di sektor harga. Alasannya adalah karena spesifikasi yang diusungnya -- yang biasanya lebih sering ditemui pada ponsel kelas menengah. Zenfone 4 dan Moto E pun sukses mendobrak hal tersebut.

Spesifikasi Oke di Kelasnya

Yang menjadi perhatian utama terhadap kedua ponsel garapan Asus dan Motorola ini jelas terletak pada spesifikasi. Bagaimana tidak? Harga yang ditawarkan keduanya lebih tepat menempatkannya di jajaran ponsel low-end.

Namun konsumen bakal sumringah kala melirik jeroan Moto E maupun Zenfone 4 yang justru jauh dari kesan murahan, bahkan malah lebih pantas masuk kategori kelas menengah.

Di bayangan konsumen, yang namanya smartphone murah umumnya hanya memiliki besaran RAM ‘terbatas’ 512 MB, layar kecil dengan resolusi maksimal WVGA, dan kemampuan kamera yang rata-rata 5 MP dengan kualitas yang bisa dibilang ala kadarnya.

Menilik Moto E dan Zenfone 4 anggapan tersebut drastis bakal berubah. Dengan kocek Rp 1 jutaan, konsumen bakal disodorkan prosesor ternama seri Snapdragon besutan Qualcomm dan CloverTrail+ milik Intel. Itu masih ditambah penggunaan RAM 1 GB yang bakal bikin konsumen terlepas dari jeratan ngelag



Zenfone 4

Zenfone 4 yang diumumkan di Indonesia mewakili regional Asia Tenggara di Indonesia beberapa waktu lalu langsung mengundang decak kagum konsumen.

Dengan harga ‘mengejutkan’ yang ditawarkan Zenfone 4, konsumen disodorkan prosesor Intel Z2520 berbasis CloverTrail+ dengan kecepatan 1,2 Ghz yang masih satu keluarga dengan yang digunakan pada ponsel kelas atas Lenovo K900.

Momok menyebalkan RAM hanya 512 MB pada ponsel murah pun sirna dari Zenfone 4. Ya, varian termurah seri Zenfone ini telah menawarkan besaran RAM 1 GB yang lebih sering ditemui di ponsel kelas menengah.

Pengguna ponsel murah pasti akrab dengan penggunaan micro SD. Jelas saja, karena umumnya memori internalnya ‘hanya’ berkapasitas 4 GB.

Namun lagi-lagi Zenfone mendobrak hal tersebut dengan menawarkan kapasitas sebesar 8 GB. Artinya, pengguna tak perlu buru-buru membeli micro SD setelah membelinya.

Untuk sektor kamera, Zenfone 4 belum lari dari pakem khas fitur ponsel murah dengan mempertahankan kemampuan 5 MP. Meski diklaim lebih baik, umumnya kualitasnya memang tak terlalu berbeda jauh antar satu ponsel dan yang lainnya.
 
zenfone 4
 
Bagian layar Zenfone 4 memang tetap mengusung resolusi layar WVGA (800x480 pixel) pada bentang 4 inch yang dimilikinya, yang lagi-lagi khas ponsel murah. Namun lapisan Gorilla Glass 3 bukanlah fitur yang mudah ditemui di ponsel di kelas ini.
 
Moto E



Yang membuat Moto E istimewa sebenarnya adalah Motorola. Apalagi bisa dibilang Moto E adalah titisan dari Moto G dan Moto X yang dikagumi banyak penggila gadget global. Lagi-lagi harga ramah kantong yang ditawarkan jadi senjata utama. Dikombinasikan dengan spesifikasi mumpuni tentunya.

Bila kebanyakan produsen lebih memilih menggunakan chip besutan MediaTek, Motorola lebih memilih mempertahankan chip Qualcomm, dipilihlah prosesor dual core Snapdragon 200 dengan kecepatan 1,2 Ghz.

Besaran RAM juga mumpuni karena Moto E dibekali kapasitas 1 GB. Sayangnya Motorola hanya membenamkan kapasitas memori internal 4 GB. Jadi, siap-siap saja menyematkan micro SD bila hobi menjepret dan instal banyak aplikasi.

Kemampuan kameranya berada di level yang sama dengan Zenfone 4 dimana Moto E juga mengandalkan kamera 5 MP. Namun tak seperti Zenfone yang memiliki kamera depan 0.3 MP, aktivitas video call bakal sulit menggunakan Moto E mengingat absennya kamera depan.

Namun Moto E boleh berbangga menyoal layar yang dimiliki. Motorola membekalinya dengan bentang 4,3 inch dengan resolusi qHD (960x540 pixel) yang juga dilapisi pelindung anti gores Gorilla Glas 3.
 
moto e
 
Adu harga

Menarik memang bila berbicara mengenai banderol kedua ponsel ‘mengejutkan’ ini. Dengan spesifikasi yang masuk kategori menengah, Zenfone 4 Cuma dibanderol Asus sebesar Rp 1,1 juta. Dengan harga tersebut, konsumen pun bakal merasakan prosesor ‘kelas atas’ ala Lenovo K900.

Namun Moto E pun tak kalah ciamik. Menggandeng nama besar Motorola, tak sedikit juga yang penasaran dengan adik kecil Moto G dan Moto X ini. Berbekal Snapdragon 200, RAM 1 GB dan Android KitKat terbaru, Moto E hanya dibanderol seharga USD 130.

Sayangnya berkebalikan dengan Zenfone 4 yang sudah dapat dipesan di Indonesia, konsumen yang tertarik memiliki Moto E masih harus menanti kabar baik. Pasalnya, seperti halnya Moto G yang malah ‘gagal’ masuk Indonesia, bukan tak mungkin Moto E juga bakal bernasib sama.


Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar