Senin, 13 Mei 2013

Dengan Robot Penyangga Ini, Pasien Lumpuh Bisa Berjalan Lagi


Pasien yang dikatakan lumpuh tidak lagi bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti biasa, termasuk berjalan. Namun peneliti kini telah menemukan sebuah alat untuk membantu para pasien lumpuh agar bisa berjalan lagi.

Michael Gore (42) mengalami kecelakaan kerja yang serius 11 tahun yang lalu. Kejadian ini merusak tulang belakangnya dan membuatnya tidak bisa berjalan. Walaupun begitu, saat ini ia mampu untuk beranjak dari kursinya dan berjalan mengelilingi ruangan.

Kemajuan ini terjadi berkat robot ringan yang ia gunakan. Alat ini disebut sebagai 'kaki elektronik' atau robot bertenaga eksoskeleton, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (13/5/2013).

Model alat yang digunakan Michael disebut Indego. Model ini merupakan salah satu dari beberapa yang diuji di rumah sakit rehabilitasi Amerika Serikat. Alat ini tidak hanya untuk pasien cedera tulang belakang, tetapi juga mereka yang baru pulih dari stroke, pasien sklerosis multipel, dan cerebral palsy.

Indego adalah model yang paling ringan dari robot bertenaga eksoskeleton. Robot ini terdiri atas potongan-potongan yang disusun membentuk ransel. Tujuannya bagi pengguna adalah agar dapat mudah dibawa di kursi roda, menyusun, menggunakan, dan berjalan secara mandiri. 

Namun robot ini, termasuk Indego, belum disetujui untuk penggunaan pribadi. Ini berarti mereka tetap masih harus digunakan di bawah pengawasan seorang terapis. 

Michael yang berasal dari North Carolina, menunjukkan perangkat minggu ini di pertemuan American Spinal Injury Association, Chicago. Alat ini banyak didukung oleh para profesional medis dan orang-orang dengan cedera tulang belakang.

"Bisa berbicara berhadapan dan dari mata ke mata dengan seseorang dapat memberikan dorongan emosional yang besar," kata Michael. 

"Mampu berjalan semaunya dan menyapa orang lain secara langsung mungkin terlihat biasa, namun bagi saya sangat berharga," imbuhnya.

Walaupun begitu, dengan segala kelebihan teknologi yang ada perangkat ini masih belum bisa menggantikan kursi roda, yang tentunya masih lebih cepat. Namun diharapkan perangkat ini bisa membantu mencegah luka tekan akibat duduk terlalu lama di kursi roda, meningkatkan kesehatan jantung, dan membangun kekuatan otot.

Indego ditemukan oleh Universitas Vanderbilt di Nashville dan diuji di Shepherd Center, sebuah rumah sakit rehabilitasi di Atlanta. Walaupun demikian, beberapa perusahaan di Israel, Selandia Baru, dan California saat ini sedang bersaing untuk mencoba mengembangkan perangkat ini agar bisa menjadi lebih baik.


Sumber: Detik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar