Seorang gelandangan bernama Leo Grand mungkin akan menjadi inspirasi
banyak orang. Hidup pria jalanan yang bekerja serabutan ini berubah
seketika setelah ditawari belajar coding.
Agustus silam di tahun ini, Leo didatangi seorang pria tak dikenal. Anehnya, seperti dikutip detikINET dari New York Post, Senin (16/12/2013), pria itu tiba-tiba saja menawarkan dua pilihan.
"Saya
akan kembali lagi besok dan memberi uang tunai USD 100. Atau saya akan
datang lagi besok, memberikan tiga buku Java-Script dan laptop murah,"
kata pria tersebut yang belakangan diketahui adalah programmer muda
bernama Patrick McConlogue.
"Kemudian saya akan datang satu jam sebelum ke kantor setiap harinya, dan mengajari Anda coding," lanjut Patrick.
Leo
rupanya seorang yang punya keinginan kuat mempelajari hal baru. Dia pun
memilih tawaran kedua. "Saya bisa saja menerima USD 100 dalam beberapa
hari. Tapi dia mengatakan saya boleh memiliki laptop dan mempelajari
sesuatu. Saya membayangkan, ini bisa berdampak lebih," ujarnya.
Sesuai janjinya, selanjutnya Patrick setiap hari datang menemui Leo untuk mengajarinya coding.
Patrick sendiri adalah orang yang sangat percaya akan pepatah yang
mengatakan 'Mengajari orang memancing akan lebih baik ketimbang
memberinya ikan setiap hari'. Dia pun menerapkannya pada Leo yang memang
menyambut antusias pancingan yang diarahkan padanya.
Namun
antusiasme Leo bukan tanpa hambatan. Dia sempat digelandang polisi dan
laptopnya yang merupakan pemberian Patrick disita. Syukurlah Leo
akhirnya dibebaskan setelah mendapatkan pembelaan.
Yang membanggakan, pekan ini Leo Grand merampungkan aplikasi
pertamanya. Trees for Cars, demikian nama aplikasi tersebut sudah mejeng
Apple Store dan Google Play Store.
Ini adalah aplikasi carpool yang memperhitungkan jumlah karbondioksida yang bisa dihemat dengan aksi car-pooling. Carpool sendiri berarti sekelompok orang atau driver yang berbagi mobil.
Ini
adalah salah satu gerakan hemat energi karena, ketimbang melihat
beberapa mobil melaju menuju arah yang sama, lebih baik berbagi dengan
menggunakan hanya satu mobil.
Bagi yang menyetir, tempat bertemu
dipilih pada aplikasi tersebut. Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan
daftar para pengendara lain yang terdekat di area tersebut. Pengguna
kemudian akan terkoneksi jika mereka memilih orang yang sudah
direkomendasikan.
Trees for Cars pun akan melacak berapa banyak
karbondioksida yang berhasil diselamatan para penumpang. Diharapkan
aplikasi ini akan membantu kota di Amerika Serikat lebih 'hijau'.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar