Uni Eropa telah menemukan kata sepakat soal standar
charger ponsel. Dengan kesepakatan ini, mereka akan meminta produsen
yang memasarkan produknya di Eropa mematuhi standar yang akan ditetapkan
kelak. Diperkirakan, standar ini baru bisa diadopsi penuh tiga tahun ke
depan.
Menurut kabar yang dirilis cellular news,
kesepakatan standar charger ini adalah bagian dari kesepakatan sementara
aturan tentang peralatan komunikasi yang disokong Parlemen Eropa dan
Dewan Kementerian Lithuania, Kamis (19/12) kemarin. "Saya sangat senang,
kami akhirnya menyepakatinya. Walau awalnya Dewan ragu, tapi ini akan
menguntungkan konsumen," ujar Barbara Weiler, salah satu tim yang
pelobi.
Aturan ini dibuat guna mengimbangi meningkatnya
jumlah perangkat peralatan komunikasi, mengurangi sampah elektronik dan
mengurangi pemborosan yang tak perlu. Ponsel baru akan memakai standar
colokan charger, sehingga konsumen tak perlu lagi membeli charger baru
jika ganti ponsel. Ponsel baru, jika tanpa disertai charger, bisa lebih
murah dan menguntungkn konsumen. Aturan ini juga akan memastikan
persyaratan kesehatan dan keselamatan pengguna. Penggunaan kertas dalam
produk peralatan komunikasi juga akan makin dikurangi. Produsen akan
diizinkan untuk membuat panduan produk ke dalam web.
Parlemen Eropa juga sepakat cara baru pengawasan pasar untuk melacak dan
memantau produk yang tidak mematuhi aturan baru. Sesuai informasi yang
diberikan oleh negara-negara anggota dan evaluasi menyeluruh , Komisi
akan mengidentifikasi kategori peralatan radio yang akan perlu
didaftarkan sebelum dilempar ke pasar.
Sumber: Yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar