Film yang bercerita tentang perang antara manusia dan kera cerdik, 'Dawn
of the Planet of the Apes', tidak cuma mendulang pujian dan pundi uang,
tapi juga kritikan. Salah satunya adalah kritik bahwa sosok seorang
aktor sudah tidak diperlukan lagi secara fisik.
Tentu saja hal
itu berkaitan dengan visual efek yang digunakan film arahan Matt Reeves
sehingga mampu menggambar secara digital seluruh kera dalam film.
Mengingat sebetulnya ada aktor Andy Serkis di balik setiap pergerakan
karakter Caesar, serta sejumlah stuntman lainnya.
Setidaknya, ada empat alasan yang membuat 'Dawn of the Planet of the Apes' memunculkan prediksi tersebut.
1. Make Up Digital
Adalah 'Weta Digital'
sebuah perusahaan pembuat spesial efek yang digunakan pertama kali pada
trilogi 'The Lord of the Rings'. Melihat kesuksesan itu, kemudian 'Dawn
of the Planet of the Apes' mengambil lagi persuahaan yang sama dan
menekannya ke usaha tertinggi.
Sampai akhirnya terjadilah hasil
yang begitu nyata dari aksi Caesar dan teman-temannya. Padahal di balik
itu semua adalah orang-orang yang ditempeli sensor di sekujur badan lalu
nantinya akan digambar dan di make up ulang secara digital.
Itulah
yang membuat beberapa aktor hanya digunakan untuk mengambil struktur
wajahnya saja, tanpa perlu menampilkan mereka ke depan layar. Bahkan
tidak juga berbicara sama sekali. Jika sudah begitu, apapun karakter
yang ingin dibuat, siapa saja bisa memainkannya bukan?
2. Aktor Tak Lagi Mengontrol Aksinya Sendiri
Andy
Serkis yang kembali setelah 'Rise of the Planet of the Apes' dan
kembali memainkan pemimpin bangsa kera cerdik bernama Caesar di 'Dawn of
the Planet of the Apes'. Namun, dia mengakui bahwa semua aksinya
hanyalah penggambaran digital dan dia harus mengabaikan beberapa hal
untuk kesempurnaan karakternya.
Bahkan Serkis mengakui juga kalau aksinya menjadi Gollum di 'The Lord of the Rings' jauh lebih berakting.
3. Lebih Jenius Aktingnya, Lebih Mudah Dipalsukan
Dalam
'Dawn of the Planet of the Apes' para pemain di balik aksi kera-kera
itu membuat banyak sineas yakin bahwa aksi mereka bisa dibuat senyata
mungkin. "Semakin jenius aktingnya, maka lebih mudah memalsukannya,"
ujar salah seorang pengamat film David Christopher Bell.
Dalam
film arahan Matt Reeves itu, bahkan tidak pernah dibutuhkan waktu yang
lama untuk make up dan mengatur lokasi. Bahkan katanya, kalau ada yang
pengambilan gambar yang kurang sedikit, hanya dibutuhkan iPad atau
gadget sejenis untuk menutupi syuting itu.
4. Karakter Digital Lebih Bagus Daripada Aktor
Jika
dulu ada film-film yang menampilkan karakter digital pas-pasan, seperti
'Space Jam'. Maka, saat ini masa berganti dan tekhnologi pun
diperbaharui. Setidaknya saat trilogi 'The Lord of the Rings'
menggunakan visual efek super canggih untuk kemunculan karakter bernama
Gollum.
Dan, film terbaru ini 'Dawn of the Planet of the Apes',
semua orang memuji Caesar dan teman-temannya. Banyak orang menjatuhkan
air mata karena mimik wajah kera-kera cerdik ini yang sangat manusiawi.
Mulai dari gerak mulut, telinga sampai alis yang naik-turun.
5. Kera-kera yang Pantas Dapat Oscar
Akting
memukau para kera di film 'Dawn of the Planet of the Apes' menimbulkan
'jokes' bahwa para kera dalam film tersebut pantas mendapatkan Piala
Oscar. Hampir semua orang yang menonton mengakui kalau kera bernama
Caesar yang 'digerakkan' oleh Andy Serkis menampilkan emosi yang lebih
dalam daripada aktor manusia yang berdiri di sebelahnya.
Apakah itu akan benar-benar terjadi?
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar