Beberapa waktu lalu, pasar dibuat terkejut oleh Asus Zenfone 4 yang
mengusung spesifikasi lumayan namun dibanderol terjangkau. Nah, beberapa
jam lalu kejadian berulang saat Motorola mengumumkan Moto E. Bagaimana
jika keduanya 'dibenturkan'?
Baik Zenfone 4 maupun Moto E memang
memiliki daya tarik di sektor harga. Alasannya adalah karena spesifikasi
yang diusungnya -- yang biasanya lebih sering ditemui pada ponsel kelas
menengah. Zenfone 4 dan Moto E pun sukses mendobrak hal tersebut.
Spesifikasi Oke di Kelasnya
Yang
menjadi perhatian utama terhadap kedua ponsel garapan Asus dan Motorola
ini jelas terletak pada spesifikasi. Bagaimana tidak? Harga yang
ditawarkan keduanya lebih tepat menempatkannya di jajaran ponsel
low-end.
Namun konsumen bakal sumringah kala melirik jeroan Moto E
maupun Zenfone 4 yang justru jauh dari kesan murahan, bahkan malah
lebih pantas masuk kategori kelas menengah.
Di bayangan konsumen,
yang namanya smartphone murah umumnya hanya memiliki besaran RAM
‘terbatas’ 512 MB, layar kecil dengan resolusi maksimal WVGA, dan
kemampuan kamera yang rata-rata 5 MP dengan kualitas yang bisa dibilang
ala kadarnya.
Menilik Moto E dan Zenfone 4 anggapan tersebut
drastis bakal berubah. Dengan kocek Rp 1 jutaan, konsumen bakal
disodorkan prosesor ternama seri Snapdragon besutan Qualcomm dan
CloverTrail+ milik Intel. Itu masih ditambah penggunaan RAM 1 GB yang
bakal bikin konsumen terlepas dari jeratan ngelag
Zenfone 4
Zenfone 4 yang diumumkan di Indonesia
mewakili regional Asia Tenggara di Indonesia beberapa waktu lalu
langsung mengundang decak kagum konsumen.
Dengan harga
‘mengejutkan’ yang ditawarkan Zenfone 4, konsumen disodorkan prosesor
Intel Z2520 berbasis CloverTrail+ dengan kecepatan 1,2 Ghz yang masih
satu keluarga dengan yang digunakan pada ponsel kelas atas Lenovo K900.
Momok
menyebalkan RAM hanya 512 MB pada ponsel murah pun sirna dari Zenfone
4. Ya, varian termurah seri Zenfone ini telah menawarkan besaran RAM 1
GB yang lebih sering ditemui di ponsel kelas menengah.
Pengguna
ponsel murah pasti akrab dengan penggunaan micro SD. Jelas saja, karena
umumnya memori internalnya ‘hanya’ berkapasitas 4 GB.
Namun
lagi-lagi Zenfone mendobrak hal tersebut dengan menawarkan kapasitas
sebesar 8 GB. Artinya, pengguna tak perlu buru-buru membeli micro SD
setelah membelinya.
Untuk sektor kamera, Zenfone 4 belum lari
dari pakem khas fitur ponsel murah dengan mempertahankan kemampuan 5 MP.
Meski diklaim lebih baik, umumnya kualitasnya memang tak terlalu
berbeda jauh antar satu ponsel dan yang lainnya.
Bagian layar Zenfone 4 memang tetap mengusung resolusi layar WVGA
(800x480 pixel) pada bentang 4 inch yang dimilikinya, yang lagi-lagi
khas ponsel murah. Namun lapisan Gorilla Glass 3 bukanlah fitur yang
mudah ditemui di ponsel di kelas ini.
Moto E
Yang membuat Moto E istimewa sebenarnya adalah Motorola. Apalagi bisa
dibilang Moto E adalah titisan dari Moto G dan Moto X yang dikagumi
banyak penggila gadget global. Lagi-lagi harga ramah kantong yang
ditawarkan jadi senjata utama. Dikombinasikan dengan spesifikasi mumpuni
tentunya.
Bila kebanyakan produsen lebih memilih menggunakan
chip besutan MediaTek, Motorola lebih memilih mempertahankan chip
Qualcomm, dipilihlah prosesor dual core Snapdragon 200 dengan kecepatan
1,2 Ghz.
Besaran RAM juga mumpuni karena Moto E dibekali
kapasitas 1 GB. Sayangnya Motorola hanya membenamkan kapasitas memori
internal 4 GB. Jadi, siap-siap saja menyematkan micro SD bila hobi
menjepret dan instal banyak aplikasi.
Kemampuan kameranya berada
di level yang sama dengan Zenfone 4 dimana Moto E juga mengandalkan
kamera 5 MP. Namun tak seperti Zenfone yang memiliki kamera depan 0.3
MP, aktivitas video call bakal sulit menggunakan Moto E mengingat
absennya kamera depan.
Namun Moto E boleh berbangga menyoal layar
yang dimiliki. Motorola membekalinya dengan bentang 4,3 inch dengan
resolusi qHD (960x540 pixel) yang juga dilapisi pelindung anti gores
Gorilla Glas 3.
Adu harga
Menarik memang bila berbicara mengenai
banderol kedua ponsel ‘mengejutkan’ ini. Dengan spesifikasi yang masuk
kategori menengah, Zenfone 4 Cuma dibanderol Asus sebesar Rp 1,1 juta.
Dengan harga tersebut, konsumen pun bakal merasakan prosesor ‘kelas
atas’ ala Lenovo K900.
Namun Moto E pun tak kalah ciamik.
Menggandeng nama besar Motorola, tak sedikit juga yang penasaran dengan
adik kecil Moto G dan Moto X ini. Berbekal Snapdragon 200, RAM 1 GB dan
Android KitKat terbaru, Moto E hanya dibanderol seharga USD 130.
Sayangnya
berkebalikan dengan Zenfone 4 yang sudah dapat dipesan di Indonesia,
konsumen yang tertarik memiliki Moto E masih harus menanti kabar baik.
Pasalnya, seperti halnya Moto G yang malah ‘gagal’ masuk Indonesia,
bukan tak mungkin Moto E juga bakal bernasib sama.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar