Para pengguna komputer di Indonesia nampaknya menjadi salah satu
target malware dunia. Menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh
Microsoft, Indonesia kini menempati posisi kedua untuk kategori negara
dengan tingkat infeksi malware terbesar. Posisi Indonesia itu berada di
bawah Pakistan yang menempati posisi pertama dengan tingkat infeksi
malware sebeser 55,03 persen.
Pada tahun ini, Microsoft pun mencatat kalau tingkat infeksi malware
rata-rata secara global mencapai angka 21,44 persen. Angka rata-rata itu
pun jauh lebih rendah dibandingkan tingkat penyebaran malware di
Indonesia yang mencapai angka 49,62 persen.
Pihak Microsoft pun mengungkapkan kalau negara dengan tingkat infeksi
malware yang tinggi merupakan negara yang banyak menjadi target operasi
malware. Hal ini bisa diasumsikan dengan tingginya tingkat infeksi
malware itu. Tingkat infeksi malware itu, ujar Microsoft, bisa diblokir
dengan menggunakan proteksi keamanan berlapis.
Dari sekian banyak malware, Microsoft pun menyebutkan Rotbrow, sebuah
malware Trojan yang akan terinstal pada browser sebagai add-on.
Aplikasi ini akan mempengaruhi kinerja browser dan akan berusaha untuk
melakukan monetisasi iklan. Microsoft pun menyebutkan Rotbrow sebagai
malware yang paling banyak beredar di negara-negara seperti Indonesia.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar