Pasien yang dikatakan lumpuh tidak lagi bisa melakukan aktivitasnya
sehari-hari seperti biasa, termasuk berjalan. Namun peneliti kini telah
menemukan sebuah alat untuk membantu para pasien lumpuh agar bisa
berjalan lagi.
Michael Gore (42) mengalami kecelakaan kerja yang
serius 11 tahun yang lalu. Kejadian ini merusak tulang belakangnya dan
membuatnya tidak bisa berjalan. Walaupun begitu, saat ini ia mampu untuk
beranjak dari kursinya dan berjalan mengelilingi ruangan.
Kemajuan
ini terjadi berkat robot ringan yang ia gunakan. Alat ini disebut
sebagai 'kaki elektronik' atau robot bertenaga eksoskeleton, seperti
dikutip dari Daily Mail, Senin (13/5/2013).
Model alat yang
digunakan Michael disebut Indego. Model ini merupakan salah satu dari
beberapa yang diuji di rumah sakit rehabilitasi Amerika Serikat. Alat
ini tidak hanya untuk pasien cedera tulang belakang, tetapi juga mereka
yang baru pulih dari stroke, pasien sklerosis multipel, dan cerebral
palsy.
Indego adalah model yang paling ringan dari robot
bertenaga eksoskeleton. Robot ini terdiri atas potongan-potongan yang
disusun membentuk ransel. Tujuannya bagi pengguna adalah agar dapat
mudah dibawa di kursi roda, menyusun, menggunakan, dan berjalan secara
mandiri.
Namun robot ini, termasuk Indego, belum disetujui untuk
penggunaan pribadi. Ini berarti mereka tetap masih harus digunakan di
bawah pengawasan seorang terapis.
Michael yang berasal dari
North Carolina, menunjukkan perangkat minggu ini di pertemuan American
Spinal Injury Association, Chicago. Alat ini banyak didukung oleh para
profesional medis dan orang-orang dengan cedera tulang belakang.
"Bisa
berbicara berhadapan dan dari mata ke mata dengan seseorang dapat
memberikan dorongan emosional yang besar," kata Michael.
"Mampu
berjalan semaunya dan menyapa orang lain secara langsung mungkin
terlihat biasa, namun bagi saya sangat berharga," imbuhnya.
Walaupun
begitu, dengan segala kelebihan teknologi yang ada perangkat ini masih
belum bisa menggantikan kursi roda, yang tentunya masih lebih cepat.
Namun diharapkan perangkat ini bisa membantu mencegah luka tekan akibat
duduk terlalu lama di kursi roda, meningkatkan kesehatan jantung, dan
membangun kekuatan otot.
Indego ditemukan oleh Universitas
Vanderbilt di Nashville dan diuji di Shepherd Center, sebuah rumah sakit
rehabilitasi di Atlanta. Walaupun demikian, beberapa perusahaan di
Israel, Selandia Baru, dan California saat ini sedang bersaing untuk
mencoba mengembangkan perangkat ini agar bisa menjadi lebih baik.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar