Apakah sekarang di tanganmu ada smartphone berlayar sentuh yang dengan
mudah kamu kendalikan hanya dengan menggeser-geserkan jemarimu di
atasnya? Apakah kamu sekarang tengah melakukan presentasi di ruang rapat
menggunakan monitor sentuh yang memudahkan kamu menjelaskan materi yang
tengah disampaikan? Layar sentuh atau touch screen ini merupakan suatu
temuan yang menakjubkan dan sangat mendukung perkembangan teknologi.
Menurut filosofi Steve Jobs yang mempopulerkan layar sentuh dari
perangkat iPhone dan iPad, sentuhan memiliki makna filosofis berupa
cinta dan kepedulian. Oleh karena itulah ia yakin bahwa sistem ini akan
menjadi favorit banyak orang di masa mendatang dan coba tebak: Mr. Jobs
memang benar!
Apakah kamu penasaran bagaimana cara kerja layar sentuh tersebut?
Pada umumnya ada tiga komponen yang digunakan dalam teknologi layar
sentuh:
- Sensor sentuh, yaitu panel dengan permukaan yang responsif terhadap sentuhan. Sistemnya dibangun berdasarkan tiga tipe sensor, yaitu resistive (paling umum), surface acoustic wave, dan capacitive (di banyak smartphone). Secara umum sensor menggunakan arus listrik yang menyebar di perangkat tersebut, dimana dengan menyentuh layar, akan menyebabkan perubahan voltase. Perubahan voltase akan memberikan tanda titik sentuhan.
- Pengontrol (controller), adalah hardware yang mengubah perubahan voltase pada sensor ke dalam sinyal yang diterima komputer atau perangkat lain.
- Software mengatakan kepada komputer, smartphone, perangkat game, dan sebagainya, mengenai apa yang terjadi terhadap sensor dan informasi yang datang dari pengontrol. Bagian mana yang disentuh, dan hal ini akan memicu komputer atau smartphone untuk bereaksi.
Sejarawan sepakat bahwa penemu pertama layar sentuh adalah E.A. Johnson di Royal Radar Establishment, Malvern, Inggris,
sekitar tahun 1965 – 1967. Penemu ini menerbitkan deskripsi utuh dari
teknologi layar sentuh untuk kontrol lalu lintas udara di artikel yang
diterbitkan pada tahun 1968.
Namun demikian, sejarah teknologi sentuh dimulai dari sintesizer yang sensitif terhadap sentuhan. Menurut Canada Science and Technology museum, Electronic
Sackbut karya Hugh Le Caine dianggap sebagai sintesizer musik yang
pertama. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memainkan keyboard
di tangan kanan, sementara tangan kiri pada papan pengontrol yang
terletak di atas keyboard.
Plato IV Touch screen karya University of Illinois merupakan bagian
sistem komputer pendidikan di sekolah tersebut yang mulai dikembangkan
sejak tahun 60an. Perangkat ini memiliki panel sentuh infra merah yang
memungkinkan siswa menjawab dengan cara menyentuh layar.
Tahun 1984, Casio meluncurkan produk Casio AT-550 Watch. Permukaannya
merupakan touch screen yang melengkapi fasilitas kalkulator dari jam
tersebut. Pengguna bisa mengubah jam tersebut menjadi kalkulator dengan
menekan tombol di bagian kiri, lalu menggunakan jari untuk menggambar
masing-masing angka dan operasi matematika.
Apple Desktop Bus diperkenalkan pada tahun 1987. Perangkat yang
terkenal dengan nama ADB ini merupakan sistem pertama yang memungkinkan
seseorang terhubung dengan dua perangkat penunjuk yang serupa.
Pada tahun 1993, IBM dan telepon Company Bellsouth merilis Simon,
sebuah ponsel yang digambarkan sebagai “mesin nirkabel, pager, dan
perangkat pengirim email, kalender, jadwal janjian, alamat, kalkulator
dan sketchpad. Ini merupakan perangkat pertama yang mengkombinasikan
teknologi layar sentuh dengan telepon.
Pada tahun 1998, Akademisi dari University of Delaware, John
Elias dan Wayne Westerman memproduksi FingerWorks. Ini merupakan
keyboard yang beroperasi lewat gestur dan iGesture Pad, sebuah konsep
yang serupa dengan Magic Trackpad dari Apple. Perusahaan
berlogo buah apel ini lalu membeli FingerWorks di tahun 2005 dan
meletakkan teknologi serta para penemu Fingerworks untuk mengerjakan
pengembangan iPhone dan iPad.
Pada tahun 2003, tiga orang bersahabat yang berasal dari Bordeaux,
membuat layar multi-touch screen yang mampu memberi sinyal dari sentuhan
jari. Pada tahun 2005, perusahaan JazzMutant merilis Lemur, sebuah
pengontrol musik dengan interface layar sentuh.
2007 adalah saat terbitnya iPhone. Apple adalah perusahaan pertama
yang merilis smartphone touch screen ke pasaran. iPhone memiliki
rancangan yang ringkas dan bersahabat bagi pengguna. Pada awalnya
perangkat ini dikembangkan oleh Krueger.
Pada tahun 2010, Apple menghadirkan iPad dengan teknologi touch
screen sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. Perangkat ini
memungkinkan pengguna berselancar di Website, membaca dan menulis email.
Ini merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem layar sentuh.
Pernah dengar Samsung SUR40? Perangkat Samsung ini merupakan sebuah
meja yang interaktif. Tujuannya adalah kamu bisa langsung menggunakan
‘meja’ ini untuk bekerja, dan bisa dimanfaatkan sebagai perangkat
penting untuk meeting atau proyek lainnya.
Demikianlah perkembangan sistem layar sentuh dari masa ke masa. Jenis
perangkat layar sentuh apa yang tengah kamu gunakan saat ini?
Sumber: PusatGratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar