Akamai baru saja merilis laporan internet berdasarkan hasil
pengamatannya pada kuartal pertama di tahun 2014. Hasilnya, Indonesia
ternyata memperoleh perkembangan jika dibandingkan dengan laporan pada
kuartal ketiga di tahun 2013. Jika sebelumnya Indonesia menempati posisi
nomor 118 secara global untuk kategori kecepatan rata-rata internet,
maka kini terdapat peningkatan. Untuk kategori yang sama di kuartal
pertama 2014 ini Indonesia berada di posisi 93.
Hasil ini pun tentunya cukup bisa diapresiasi. Terlebih saat ini
Indonesia juga tidak menjadi negara dengan tingkat kecepatan paling
rendah di Asia Tenggara. Di jejeran negara tetangga, Indonesia menempati
posisi ke empat dari enam negara yang ada dalam daftar Akamai.
Indonesia mempunyai kecepatan rata-rata internet lebih baik dibandingkan
Filipina dan Vietnam. Sayangnya, akses internet rata-rata internet di
Indonesia tidak lebih baik dari Malaysia ataupun Thailand.
Dari segi kecepatan tertinggi rata-rata, Indonesia juga mengalami
peningkatan cukup bagus. Dibandingkan tahun lalu, terdapat peningkatan
kecepatan rata-rata tertinggi sebanyak 42 persen. Secara global di
kategori ini, Indonesia menempati posisi ke 74, lebih baik daripada
empat negara Asia lainnya seperti Filipina, Cina, Vietnam serta India.
Permasalahan kecepatan internet di Indonesia memang cukup
kontroversial. Terlebih Menkominfo Tifatul Sembiring pernah
mengungkapkan kata-kata yang kontroversial di akun Twitternya. Ucapan
kontroversial tersebut ditulisnya pada bulan Januari lalu, “Tweeps
Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?…:D
*MauTauBanget*”.
Sumber: BeritaTeknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar