Jika dulu kapur tulis dan sabak jadi alat yang tak boleh absen di kelas.
Maka kini eranya sudah berubah, sabak digantikan tablet PC.
Inilah sekolah pintar yang digambarkan Samsung.
Vendor asal Korea Selatan ini punya solusi
Samsung Smart School. Hal yang ditagaskan di sini adalah, solusi Smart
School bukan sebagai pengganti guru. Sebaliknya, solusi ini ditawarkan
untuk lebih menciptakan suatu interaksi yang lebih erat antara guru dan
murid.
Untuk mengimplementasikan Smart School ala
Samsung tentunya butuh peralatan dan persiapan khusus. Dari sisi
hardware dibutuhkan sejumlah tablet PC Galaxy Note 10.1 ataupun Note Pro
(untuk guru dan murid), back end server, WiFI router, display LCD/LED,
serta unit share cast dongle untuk sharing file.
Setelah hardware siap, disempurnakan dengan
aplikasi Samsung Smart School yang telah dikembangkan khusus untuk
aktivitas belajar-mengajar.
Fungsi dari aplikasi ini berbagai macam.
Mulai dari untuk membuat modul pelajaran, kuis, memberikan reward stamp,
membuat kerja kelompok, sharing file, hingga penghitungan nilai.
Dalam demo yang dilakukan terlihat jika
masing-masing murid nantinya bakal dibekali dengan tablet PC. Sang guru
juga menggunakan satu unit. Hanya saja, guru tetap memegang kendali
penuh atas tablet-tablet muridnya.
Jadi misalkan, ada murid yang nakal, sang
guru bisa mematikan tablet PC salah satu muridnya. Termasuk jika guru
mau mensharing suatu bahan ajar, tinggal 'sent' dan konten tersebut
sudah dapat diakses dari setiap tablet murid.
Membuat arena belajar kelompok, poling,
sampai menggelar kuis atau memberi tugas juga bisa dilakukan lewat
perangkat ini. Termasuk untuk mengumpulkannya serta menghitung penilaian
dengan cara paperless.
Solusi sekolah pintar ini memang masih baru
melangkah. Perlu edukasi dan waktu untuk merebut kepercayaan para
pemangku kepentingan di bidang pendidikan agar Smart School beserta
teknologi yang dibawanya bisa diterima.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar