Bak roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah, Facebook pun
mengalami masa kejayaan lalu berlahan memudar. Apalagi kalau bukan makin
lama makin ditinggal penggunanya.
Memang bila dibandingkan
dengan situs jejaring sosial lainnya seperti MySpace, Facebook yang baru
saja merayakan ulang tahunnya ke-10 memang bertahan cukup lama.
Akan tetapi menurut peneliti dari Princeton University mengatakan bahwa
Facebook akan kehilangan 80% dari basis pengguna dalam kurun waktu tiga
tahun ke depan, malahan Facebook akan punah pada tahun 2017.
John Cannarella dan Joshua Spenchler, dua dari beberapa peneliti memang
menganalogikan Facebook seperti penyakit epidemik yang menyebar, lalu
sembuh kemudian.
"Ide, seperti penyakit, telah terbukti
menyebarkan epidemik di antara orang-orang sebelum akhirnya sekarat,
lalu sembuh dengan model epidemiologi," para penulis mengklaim dalam
sebuah makalah berjudul pemodelan epidemiologi dinamika jaringan sosial
online, dikutip detikINET dari The Guardian, Kamis (23/1/2014).
"Ide yang menyebar melalui kontak komunikatif antara orang yang berbeda
yang berbagi ide dengan satu sama lain. Manifesto ide akhirnya
kehilangan minat dengan ide dan tidak lagi mewujudkan ide, yang dapat
dianggap sebagai keuntungan dari 'kekebalan' dengan ide tersebut."
Katanya menganalogikan.
Sebelumnya, hasil penelitian konsultan
digital iStrategy Lab menyatakan, sekitar 11 juta remaja dan mahasiswa
keluar dari Facebook sejak tahun 2011. Sebagai gambaran, jumlah tersebut
lebih banyak dari total populasi Hong Kong.
Diyakini, para
remaja itu meninggalkan Facebook karena beralih ke layanan lain.
Misalnya saja Twitter, WhatsApp, Path dan sebagainya. Pihak Facebook
sendiri mengakui fenomena kurang menggembirakan itu.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar