Terinspirasi dengan kemampuan
penglihatan manusia super di beberapa adegan film, tim peneliti DARPA
yang dipimpin oleh Joseph Ford dari UC San Diego dikabarkan telah
menerbitkan sebuah proposal eksperimennya terkait keberhasilannya dalam
menemukan jenis lensa kontak teleskopik terbarunya di sebuah situs resmi
Optik Express baru-baru ini.
Lebih ditujukan untuk orang-orang dengan
degenerasi makula terkait usia, lensa jenis baru dengan ketebalan hanya
1.17mm ini kabarnya sanggup memperbesar penglihatan hingga 2,8 kali
lebih tinggi ketimbangkan penglihatan normal pada umumnya. Usungan
Konstruksi berlapis dan berlayer membuatnya dapat menerima dengan baik
sinar yang datang dekat tepi luar lensa lalu memantulkan sinar tersebut
melintasi serangkaian cermin aluminium kecil sebelum mengirimkannya ke
belakang retina yang mirip seperti lensa origami-optik di dalamnya.
Penglihatan teleskopik ini kabarnya dapat
diaktifkan dan dinonaktifkan dengan menggunakan sepasang kacamata 3D
untuk men-switch polarisasi dari bagian tengah lensa. Meskipun
keberadaannya sendiri bisa dibilang sangat menjanjikan, tapi untuk
implementasi lebih lanjut sayangnya masih memerlukan waktu untuk
penyempurnaan mengingat masih adanya beberapa kendala yang harus
diperbaiki dan disempurnakan lagi. Selain dukungan material gas kedap
yang masih harus disesuaikan lagi untuk pemakaian jangka panjang,
kualitas penglihatan yang masih berada di bawah standar yang ditentukan
(sub-par) juga masih harus disempurnakan.
Sumber: BeritaTeknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar